Kamis, 26 November 2009

PINTU

ketika tubuh kaku sepanjang ranjang
hanya ada dua pintu menghadang
pintu selalu meminta sujud panjang
pintu selalu mengajak menjadi asing
perlahan
hanya yang beriman semakin mengenal Tuhan
hanya yang beriman yang tak asing bagi dirinya sendiri
mulai fajar hingga senja menepi
mulai tubuh kaki hingga melangkah lagi

Al-Amien,25 November 2009

2 komentar:

SeNjA mengatakan...

Nice poem sob :)

moh. ghufron cholid mengatakan...

Puisi ini lahir, saat aku mendengar kabar tanteku terbujur kaku di rumah sakit sampang lantaran terkena penyakit Kencing Manis