Rabu, 11 November 2009

MEMAKNAI HARI PAHLAWAN

Adanya hari pahlawan, bukan hanya sekedar ritual semata. Hari pahlawan, kita peringati dalam rangka melanjutkan kembali mimpi mereka yang belum tuntas dalam mensejahterakan bangsa.
Kalau para pahlawan, rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa maka kita pun juga bisa. Mungkin hanya model perjuangannya yang berbeda.
Kalau kita penulis, kita bisa berjuang dengan pena, kalau kita seorang ekonom, kita bisa berjuang membenahi perekonomian negara. Kalau kita seorang penegak hukum, kita berjuang dengan ilmu kita di bidang hukum.
Dengan demikian, kita akan merasa lebih enjoy dalam berjuang tanpa merasa ada beban, karena kita berjuang dengan bidang kita. Dengan hobi kita. Dengan seuatu yang sangat akrab dengan kita

4 komentar:

uswatun hasanah anas mengatakan...

uswa like this..
tapi nyatanya hari ini dengan ilmu yang kta punya bukan digunakan untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan..
tapi malah menindas sesama..
berapa banyak para koruptor dengan ilmunya yang akhirnya membuat sengsara..
itu kah yang dinamakan pahlawan dengan keahliannya

Ratna Munawarah mengatakan...

Memaknai hari pahalawan? mungkin orang - orang sekarang kalau ditanya tanggalnya saja sudah lupa, sepertinya. Apalagi memaknainya. Padahal yang mereka perbuat sehari hari adalah berlaku sebagai pahlawan untuk dirinya dan mungkin juga keluarganya. Dulu Pahlawan kita berperang dengan berani mati, sekarang yang dapat dikatakan pahlawan adalah manusia yang berani hidup. Karena hidup sekarang lebih susah, memerlukan perjuangan yang lebih dari sekedar tenaga, tapi fikiran dan perasaan lebur jadi satu. Belum kita selaku rakyat diombang ambing oleh sesuatu yang tak pernah pasti. Baik suhu politik, hukum, perekonomian. Pahlawan pendiri bangsa ini mungkin akan termehek - mehek melihat negara yang didirikannya begitu silang sengkaruknya. Yang mudah - mudahan pahlawan - pahlawan jaman sekarang bisa lebih kuat dari pahlawan kita dulu. Tanpa mengecilkan arti dari Pahlawan kita dulu, aku salut dengan pahlawan - pahlawan masa kini yang berjuang untuk hidup dan keluarganya dengan mengarah ke yang lebih baik. Tanpa Jasa Pahlawan kita dulu tidak ada yang namanya Bangsa Indonesia. Dan mudah - mudahan bangsa kita tidak menjadi bangsa yang melupakan jasa pahlawannya dulu. Amin

moh. ghufron cholid mengatakan...

melewati latar belakang tersebut, tulisan ini muncul. Agar kita sama-sama membuka mata dan memberikan yang terbaik untuk bangsa sesuai dengan bidangnya.Maka tak ada salahnya hari yang sejarah kita pakai sebagai awal langkah mengasah kisah. Hingga negara Indonesia semakin sejahtera, aman sentosa

moh. ghufron cholid mengatakan...

kalau kita tak bisa berjuang dengan senjata bukankah masih ada pena. Bukankah kita masih bisa berbagi rasa, berbagi mimpi dengannya. Pahlawan jaman dulu rela berkorban dengan nyawa mereka maka kita sebagai generasi muda harus berjuang melanjutkan mimpi mereka. Indonesia harus maju dan selalu dalam rahman-rahimNya.
Saya setuju dengan pendapat mbak Ratna, kita adalah pahlawan dalam keseharian kita. Inilah yang harus kita sadari bersama