Sabtu, 05 Desember 2009

NAMUN KAU SETENANG TELAGA

Teruntuk sahabat karibku FA

Katamu setajam pisau
Mengiris buah ilmu

Matamu segemerlap purnama
Menebar bias cahaya

Saat semua mata terpesona
Namun kau setenang telaga

Al-Amien, 5 Desember 2009

5 komentar:

NURA mengatakan...

salam sobat
puisinya bagus
siip banget
singkat padat dan bermakna.

narti mengatakan...

kata yang tajam penuh makna kan? bukan menyakiti teman?

Unknown mengatakan...

salam sahabat
wah artikelnya menyentuh saya he..he..thnxs n good luck ya

Unknown mengatakan...

kadang sahabat menjadi penyejuk mata...
kadang sahabat menjadi penuntun jiwa...
kadang sahabat menjadi cahaya dalam kelam...

puisi sarat makna akan kekaguman pada seorang karib, pilihan diksi yang pas..pembaca seakan ikut membayangkan profil sang sahabat tokoh utama puisi ini...

moh. ghufron cholid mengatakan...

Inilah lukisan sahabatku
Saat kusaksikan gairahnya pada ilmu

Semua kagum
Namun dia tetap kalem